Materi Ulangan Umum

ateri Ulangan Umum Geografi Kelas XII

Materi Ulangan Umum Geografi:
1. Objek formal geografi
2. Pendekatan kelingkungan
3. Ilmu penunjang Geografi dari pernyataan di bawah ini yang banyak mendukung prediksi fenomena cuaca dan iklim di Indonesia
4. Prinsip geografi
5. konsep Geografi
6. Mengubah skala grafik menjadi skala bilangan.
7. Menjelaskan Fenomena litosfer (Graben, Horst, Lipatan)
8. Contoh batuan beku dan menjelaskan siklus batuan
9. 7 Tipe letusan gunung dan contoh gunungnya.
10. Dasar-dasar 5 klasifikasi iklim W Koppen
11. Lapisan atmosfer (troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, eksosfer)
12. Jenis awan
A. Awan tinggi
B. Awan sedang
C. Awan rendah
13. Prinsip geografi
14. Jenis-jenis industri
15. Tumbukan antara lempeng samudera
16. Perhatikan jenis-jenis proyeksi di bawah ini
a. Conform
b. Equivalent
c. Equidistant
17. Pola aliran sungai dendritik, rektangular, sentrifugal dan radial sentripetal.
18. Menghitung kelembaban udara relatifnya.
19. Menjelaskan Faktor fisik yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi.
20. Menentukan pola pemukiman dilihat dari:
Bentang alam / bentang budaya
Dataran pantai
Pegunungan
Daerah aliran sungai
Dataran rendah pedalaman
Dataran tinggi
Dataran rendah dengan jalan kereta
21. Pendekatan geografi.
22. Menjelaskan manfaat hutan bakau bagi kehidupan manusia.
23. Tipe iklim Schmidt and ferguson
24. Tempat pertemuan tumbukan tiga lempeng besar lithosfer.
25. Menentukan jarak episentrum dari stasiun gempa di suatu daerah.
26. Contoh bentuk hasil pelapukan kimiawi
27. Menunjukkan dan menjelaskan Siklus hidrologi di atmosfer.
28. Menjelaskan karakteristik hujan jenis hujan....
A. zenithal (hujan tropis)
B. frontal
C. pegunungan (orografis)
29. Menjelaskan proses terjadinya angin gunung, angin darat, angin lembah, angin laut, dll.
30. Memberi contoh fenomena alam sebagai akibat proses tenaga eksogen.
31. Menghitung temperatur dai pegunungan dilihat permukaan laut .
32. Melihat relief berdasarkan garis kontur dan menghitung skala melihat Contour Interval.
33. Konsep penginderaan jauh, Komponen penginderaan jarak jauh dan fungsinya.
34. Menjelaskan pemanfaatan SIG dalam bidang lingkungan.
35. Unsur utama pembentuk desa.
36. Menghitung kekuatan interaksi dengan teori grafvitasi.
37. Menghitung Lokasi titik henti.
38. Kekuatan interaksi dari indeks konektivitasnya.
39. Karakteristik negara berkembang.
40. Menentukan wilayah air tanah freatis dan artesis dengan bantuan gambar.
41. Zona laut berdasarkan kedalaman dan menentukan ciri2nya (litoral, neritik, batial, dan abisal).
42. Mengitung Rasio jenis kelamin (sex ratio) di suatu wilayah.
43. Perhatikan gambar arus laut di bawah ini dan menunjukkan arus laut .
44. Menghitung Angka dependency ratio dengan bantuan tabel.
45. Menjelaskan Foto pankromatik, ortokromatik dll.
46. Pengertian Interpretasi citra.
47. istilah jendela atmosfer.
48. Simbol peta
49. Menjelaskan unsur2 dalam interpraetasi citra: Rona, Warna, Bentuk, Asosiasi, Site Konvergensi bukti, Pola, dll
50. Menghitung skala foto udara.
51. Subsitem SIG
52. Manfaat SIG dalam menginventarisir sumberdaya alam dan pembanguna.
53. Pola tata ruang desa Menurut N. Daljuni.
54. Teori ini dikembangkan oleh E.W. Burgess, didasari oleh studi kasus morfologi kota Chicago.
55. Menjelaskan ciri2 negara maju
56. Pusat pertumbuhan (growth poles) dan faktor-faktornya.
57. Karakteristik negara menurut W.W Rostow perkembangan suatu Negara dapat dilihat
A. Tahap masyarakat tradisional (The traditional Society).
B. Tahap prakondisi lepas landas (The pre-condition for take off).
C. Tahap lepas landas (Take-off).
D. Tahap gerak menuju kematangan (The drive for maturenity).
E. Tahap konsumsi massa tinggi (The age high mass consumption).




=== Semoga anda pelajari materi di atas dan SUKSES===

0 comments:

Post a Comment

Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.



Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

  1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi

  2. Aktivitas sesar di permukaan bumi

  3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah

  4. Aktivitas gunung api

  5. Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

Gejala dan Peringatan Dini

  • Kejadian mendadak/secara tiba-tiba

  • Belum ada metode pendugaan secara akurat


Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

  • Di dalam rumah
    Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
    Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

  • Di sekolah
    Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

  • Di luar rumah
    Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

  • Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
    Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

  • Di dalam lift
    Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

  • Di kereta api
    Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

  • Di dalam mobil
    Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

  • Di gunung/pantai
    Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

  • Beri pertolongan
    Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

  • Dengarkan informasi
    Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.


Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi

  1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.

  2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.

  3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.

  4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.

  5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.

  6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.

  7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.

  8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.

  9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

  10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.

  11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.

  12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

  13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.

Sumber : Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.

Comments (34) >> feed