Peta , Atlas dan Globe

Ada banyak pengertian peta namun pada intinya pengertiannya adalah:
Peta adalah suatu gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai fenomena kenampakannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
Peta menurut International Cartografhic Association adalah: Gambaran unsur unsur permukaan bumi atau ang adakaitannya dengan permukaan bumi maupun benda benda angkasa.
Peta : Gambaran kenampakan muka bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala.
(dan banyak lagi pengertian tentang peta,)

pengertian peta


A. PENGERTIAN :
peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada biang datar dengan skala tertentu

B. SYARAT UMUM PETA :
- Konform
- Ekuidistan
- Ekuivalent

Prinsip Eko-Efisiensi

Kehidupan manusia secara individu, bahkan sampai tingkat pembangunan di suatu daerah atau yang lebih tinggi, di tingkat negara misalnya, hampir selalu didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam. Namun sering kali pemanfaatan sumber daya alam tersebut pada tingkat eksploitasi yang tidak ramah terhadap lingkungan (ekologi) Bahkan demi kelangsungan proses pembangunan ekonomi, dalam konteks efisiensi diperlukan adanya perencanaan penggunaan, pengelolaan, dan penyelamatan sumber daya alam yang dilakukan dengan cermat.

NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU 9.1 SANUSI FATTAH


Image:encarta.JPG

Suatu negara memiliki kondisi sosial ekonomi yang berbedabeda. Ada yang masih bergantung pada negara lain, ada yang sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan ada yang telah mampu memberi bantuan kepada negara lain.

PUSAT PERTUMBUHAN

1. Pengertian
Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga karena kepesatannya itu dijadikan sebagai pusat pembangunan yang memengaruhi kawasan-kawasan lain di sekitarnya. Dengan adanya kawasankawasan yang dijadikan pusat pertumbuhan itu, diharapkan kawasan-kawasan di sekitarnya turut terpengaruh dan terpicu untuk maju. Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan, antara lain kota Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi atau Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga pertumbuhan Singapura – Johor – Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya.

PENGINDERAAN JAUH

Menurut Hornby (Sutanto, 1994:6), citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau oleh sensor lainnya. Sedangkan Simonett mengutarakan dua pengertian tentang citra yaitu :
“The counterpart of an object produced by the reflection or refraction of light when focussed by a lens or a mirror.
Gambaran obyek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan oleh sebuah lensa atau sebuah cermin.
The recorded representation (cinnibkt as a ogiti unage) if object produced by optical, electro-optical, opical mechanical, or electrical means. It is generally used when the EMR menited or reflected from a scene is not directly recpded pm film.
Gambaran rekaman suatu obyek (biasanya berupa gambaran pada foto) yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik, atau elektronik. Pada umumnya ia digunakan bila radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan dari suatu obyek tidak langsung direkam pada film.”
(Sutanto, 1994:6)

Benda yang terekam pada citra dapat dikenali berdsarkan ciri yang terekam oleh sensor. tiga ciri yang terekam oleh sensor adalah ciri spasial, ciri temporal, dan ciri spektral.
Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruan, meliputi : bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi.Ciri Temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat perekaman.Ciri Spektral, adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda, yang dinyatakan dengan rona dan warna.

Citra dapat dibedakan atas citra foto (photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (non-photographic image). Perbedaan antara citra foto dan citra non foto dapat dijelaskan dengan tabel berikut :


Citra foto dapat dibedakan berdasarkan :
a. Sistem wahana :
- foto satelit : foto yang dibuat dari perspektif satelit
- foto udara : foto yang dibuat dari persepektif pesawat udara atau balon udara
b. Spektrum elektromagnetik yang digunakan :

- Ultraviolet
- ortokromatik
- pankromatik
- inframerah warna asli (
true color) dan
- inframerah warna palsu (
false color).
c. Kemiringan sumbu kamera terhadap permukaan bumi ;
- Foto vertikal atau Foto tegak (
Orto photograph), yaitu citra foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap objek di permukaan bumi
- Foto miring atau Foto condong (Oblique Photograph), yaitu citra foto yang dibuat dengna sumbu kamera membentuk sudut terhadap objek permukaan bumi.
d. Jenis kamera
- foto dengan kamera tunggal
- kamera jamak (menggunakan lebih dari satu kamera)
e. Warna yang digunakan
- Foto warna semu, misalnya vegetasi yang berwarna hijau nampak berwarna merah karena menggunakan sinar ultraviolet.- foto warna asli, misalnya vegetasi yang berwarna hijau akan terlihat hijau seperti objeknya.
Citra nonfoto dapat dibedakan:
a. Berdasarkan wahana yang digunakan
- Citra dirgantara
- Citra satelit
b. Berdasarkan Spektrum elektromagnetik yang digunakan
- citra radar
- citra inframerah termal
- citra gelombang mikro
c. Berdasarkan sensor yang digunakan
- citra tunggal
- citra multispektral

SUMBER :http://inderaja.blogspot/citra penginderaan jauh

CITRA NON FOTO

Citra Non-foto adalah gambar atau citra tentang suatu obyek dipermukaan bumi yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai (scanning).

Mengenali Obyek yang tergambar dalam citra

Menurut Este dan Simonett, interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Adapun unsur-unsur interpretasi pada citra atau foto udara terdiri atas sembilan macam, yaitu sebagai berikut.

SISTEM PENGINDERAAN JAUH

Untuk memudahkan Anda memahami tentang sistem penginderaan jauh maka Anda harus terlebih dahulu mengenal komponen-komponen yang ada dalam sistem penginderaan jauh, seperti tertera pada gambar berikut ini.

Secara garis besar komponen dan interaksi antarkomponen dalam sistem penginderaan jauh dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut.

Pengertian Penginderaan Jauh

Pengindraan jauh adalah ilmu atau seni cara merekam suatu objek tanpa kontak fisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-lain. Dalam hal ini yang direkam adalah permukaan bumi untuk berbagai kepentingan manusia. Sedangkan arti dari citra adalah hasil gambar dari proses perekaman penginderaan jauh (inderaja) yang umumnya berupa foto.
Beberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli :

Obyek Material dan Formal Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempalajari tentang semua lukisan/tulisan yang mempelajari tenteng bumi.bapak geografi dunia adalah Erathosthenes.
Dalam geografi terdapat objek-objek yang perlu kita ketahui :

Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam Pembangunan

Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi adalah susunan atau tata susun. Jadi, yang dimaksud dengan komposisi pen duduk adalah susunan atau tata susun penduduk suatu negara atau suatu wilayah. Persoalannya adalah mengapa komposisi penduduk harus dikaji atau dipelajari? Adapun yang menjadi alasannya adalah sebagai berikut.

PENGERTIAN ANTROPOSFER

Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.

Usaha Pelestarian Flora dan Fauna


Akibat adanya bencana, seperti kebakaran hutan dan gunung meletus, serta kebutuhan hidup manusia yang terus meningkat, jumlah maupun jenis flora dan fauna semakin lama semakin berkurang, atau bahkan punah sama sekali keberadaannya di alam. Untuk menghindari kelangkaan dan kepunahan jenis tumbuhan (flora) dan satwa (fauna) tertentu maka diperlukan berbagai upaya pelestarian dari berbagai pihak, antara lain dengan dikeluarkannya undang-undang dan berbagai peraturan tentang pelestarian tumbuhan dan satwa. Per lindungan dan pelestarian tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Perlindungan Satwa dan Tumbuhan, Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 301/Kpts-II/1991 tentang Daftar Satwa yang Dilindungi di Indonesia, SK Menteri Pertanian No. 82/Kpts-II/1992 tentang Penetapan Tambahan Beberapa Jenis Satwa yang Dilindungi oleh Undang-undang, serta beberapa Surat Keputusan (SK) pemerintah lainnya.

Dampak Kerusakan Flora dan Fauna

Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
a. Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Para ahli pernah mengadakan percobaan dengan membuang spesies predator, yaitu bintang laut jenis pisaster dari sebuah kawasan di pantai Amerika Utara. Di pantai itu terdapat 15 spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga perempat kawasan itu. Setelah satu tahun, beberapa spesies mulai menghilang hingga tinggal delapan spesies. Dengan hilangnya bintang laut, bernacle mengambil alih permukaan karang sehingga ganggang tidak bisa tumbuh.

Kerusakan Flora Dan Fauna



Flora dan fauna memang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari kita baik dalam pelajaran sekolah, telivisi, radio, media cetak dan sebagainya. Flora merupakan keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat atau alam tumbuh-tumbuhan sedangkan fauna merupakan keseluruhan kehidupan jenis hewan di suatu habitat atau alam hewan. Keberadaan mereka mungkin dianggap sebagai hiasan atau hanya sebagai obyek pemandangan semata. Tapi jauh dari pada itu bahwa keberadaan mereka sebenarnya adalah sebagai bagian dari ekosistem yang ada di dunia ini. tapi pernahkan kita peduli akan kerusakan flora dan fauna yang ada di indonesia ini atau bahkan di seluruh dunia ini yang jumlahnya mungkin tidak dapat kita hitung.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


1. Faktor Peristiwa Glasial-Interglasial (Geologi)
Zaman es adalah suatu waktu di mana suhu iklim bumi turun menyebabkan peningkatan jumlah pembentukan es di kutub dan gletser gunung.
Definisi
Zaman es adalah waktu suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Secara geologis, zaman es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumi utara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Secara awam, dan untuk waktu 4 juta tahun kebelakangan, definisi zaman es digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebih dingin dengan tutupan es yang luas di seluruh benua Amerika Utara dan Eropa.

Persebaran Flora dan Fauna di Permukaan bumi

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, setiap zona dan subzona pada biosfer memiliki flora dan fauna yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi kehidupan flora dan fauna sehingga persebarannya di permukaan bumi berbeda-beda.
1. Persebaran Flora di Dunia
Secara garis besar, kehidupan organisme baik flora maupun fauna di permukaan bumi terdapat pada dua biosiklus, yaitu daratan dan perairan.

Faktor yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup

Tidak semua bagian di permukaan bumi dapat dijadikan tempat Tinggal makhluk hidup. Hanya sebagian kecil saja dari bumi yang  berfungsi sebagai biosfer, yaitu bagian permukaan bumi sampai pada ketinggian dan kedalaman tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik.

Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna :

Pengertian Biosfer

oleh Dadot
Tumbuhan, hewan, dan manusia adalah makhluk hidup atau lazim disebut organisme. Organisme itu dapat hidup karena ada tempat untuk hidup yang menyediakan semua kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan. Tempat untuk hidup itulah yang disebut biosfer (berasal dari kata bio = hidup dan sphaira = tempat/lapisan).

Tidak hanya di permukaan Bumi, di dalam tanah dan di udara pun ada kehidupan. Pada kedalaman tertentu di dalam tanah, kamu dapat menjumpai berbagai macam organisme. Di udara pada ketinggian tertentu, kamu dapat melihat burung-burung dan berbagai makhluk terbang mencari makan. Berarti, tanah pada kedalaman tertentu dan udara pada ketinggian tertentu juga merupakan biosfer.

Jenis-jenis Angin Lokal di Indonesia

1. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

KELEMBABAN UDARA

Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

SUHU UDARA

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer. Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.

lapisan tanah dan jenis tanah

Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

PERMEABILITAS TANAH


Permeabilitas merupakan sifat bahan berpori, dia dapat mengalir / merembes dalam tanah, (dalam tanah dapat terjadi erkolasi air). Tinggi rendahnya permeabilitas ditentukan ukuran pori.

Pori bersifat sangat permeabel = permeabilitasnya tinggi.
= bersifat pervius
- Lempung bersifat impermeabel = permeabilitasnya rendah.

KOMPOSISI PADA JENIS TANAH

BAHAN MINERAL
Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batuan. Karena itu susunan mineral di dalam tanah berbeda-beda sesuai dengan susunan mineral batu-batuan yang dilapuknya. Batuan dapat dibedakan menjadi batuan beku (batuan vulkanik), bantuan endapan (batuan sedimen) dan batuan metamorfosa. Bahan mineral yang ada dalam tanah dikategorikan berdasarkan ukuran fraksi/pecahannya, yaitu :
• Ukuran Fraksi 2 mm – 50 µ : pasir
• Ukuran Fraksi 50 µ – 2 µ : debu
• Ukuran Fraksi kurang dari 2µ : liat
Beberapa jenis mineral primer yang sering terdapat dalam tanah dan juga kandungan unsur hara-nya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tekstur dan Struktur tanah



Tekstur tanah


tekstur tanahTekstur tanah merupakan perbandingan kandungan partikel-partikel tanah primer yaitu debu, liat dan pasir dalam satu masa tanah. Partikel tanah itu mempunyai ukuran serta bentuk yang berbeda-beda yang dapat digolongkan ke dalam tiga fraksi seperti yang disebutkan diatas. Ada yang berdiameter besar sehingga mudah untuk dilihat dengan mata telanjang tetapi ada pula yang sedemikian halusnya seperti koloidal sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

Hujan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Hujan
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.
Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula.

Tentang pH Tanah


pH adalah tingakat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh, jus jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai alkaline) dengan nilai pH 7 – 14. Air murni adalah netral atau mempunyai nilai pH 7.

Ekologi Tumbuhan (Cahaya, Suhu, dan Air)

|
CAHAYA, SUHU, DAN AIR
1. CAHAYA
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
· Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.
· Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
· Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
1. Kualitas Cahaya
Secara fisika, radiasi matahari merupakan gelombang- gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.

Mengenal Iklim Indonesia

Garis Wallace, Weber dan Lydekker

Pemanfaatan peta lokasi pertanian dan industri

A. Kepentingan Pertanian
Penampakan wilayah permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk peta juga dapat difungsikan untuk berbagai keperluan. Salah satunya ialah untuk keperluan pertanian. Dengan menggunakan analisis peta, kita akan mudah menentukan daerah atau wilayah mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut. Oleh sebab itu, untuk menjawab kedua pertanyaan tadi diperlukan analisis variabel yang terdapat dalam kompilasi peta yang berhubungan dengan aspek pertanian tersebut.

AGLOMERASI INDUSTRI


Aglomerasi industri merupakan pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dengan tujuan agar pengolahan dapat optimal.

Gejala aglomerasi industri disebabkan oleh;
1. Adanya persaingan industri yang semakin hebat
2. Melaksanakan segala bentuk efisien dalam penyelenggaraan industri
3. Untuk meningkatkan produktifitas hasil industri dan mutu produksi
4. Untuk memberikan kemudahan bagi kegiatan industri
5. Untuk mempermudah kontrol dalam tenaga kerja, bahan baku,dan pemasaran
6. Untuk menyonsong dan mempersiapkan perdagaan bebas
7. Melakukan pemerataan lokasi industri yang berwawasan lingkungan .