Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20 x 100 % = 80 %
25
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Sumber :http://smamuhwsb.freeoda.com/kelembaban_udara2.html
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20 x 100 % = 80 %
25
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Sumber :http://smamuhwsb.freeoda.com/kelembaban_udara2.html
bagus pak...
BalasHapusada penjelasan yang lebih rinci lagi tidak pak ???
Masalah kelembaban, Indonesia sebagai negara tropis dimana kelembaban udara nya sangat tinggi yaitu sekitar 70 – 90% (tergantung lokasi2 nya). Sedangkan, menurut ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration, and Air-Conditioning Engineers), kelembaban dalam ruangan ideal adalah tidak lewat dari 60%. Selain itu, dengan masuknya udara luar yang lembab ke ruangan dingin, maka kondisi ruangan akan lembab pula dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan jamur. Kita perlu Ventilasi Pemulihan Energi atau Energy Recovery Ventilation (ERV) seperti Ultimate Air® teknologi ini telah dipatenkan yaitu: Rotary Heat Exchanger. info lengkap http://www.ultimateair.com/blog/
BalasHapusKleng blog ape ne? Blog dakin teli Fvk
BalasHapus