Proyeksi Peta


Merupakan teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasar berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi seminimal mungkin. Distorsi dapat dikurangi dengan membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian yang tidak terlalu luas dan menggunakan bidang datar.

Proyeksi UTM ( Universal Transverse Mecator ) dibuat oleh US Army sekitar tahun 1940-an. Sejak saat itu proyeksi ini menjadi standar untuk pemetaan topografi. Salah satu proyeksi peta yang terkenal dan sering digunakan adalah UTM. Sebagai ciri hasil proyeksi UTM ini pada sebuah peta, yaitu terdapatnya garis lintang (Latitude) dan garis bujur (Longitude). Keuntungan Peta ini adalah menggunakan sistem koordinat global (seluruh dunia) sehingga apabila kita menggambarkan suatu daerah yang diketahui Latitude dan Longitude-nya maka apabila kita mau menggabungkan satu peta dengan peta yang lainnya tidak akan sulit



















Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Untuk memperjelas silahkan perhatikan lagi gambar 03.5. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal:
a. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
b. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub.

c. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.

d. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran.

1 komentar:

  1. Terimakasih Pencerahannya. Sekalian mau nanya jika mau buat peta seluruh dunia yg nyambung semua baiknya pakai proyeksi apa ya? terimakasih

    BalasHapus