TITIK KRITIS LAPISAN ES KUTUB UTARA

es-kutub-utara
WASHINGTON, KAMIS – Lapisan es kutub utara semakin menipis di musim panas ini dan berada pada titik kritis. Bukan tidak mungkin, akan lebih parah dalam beberapa minggu ke depan mengingat musim panas masih terus berlangsung.
Luas lapisan es yang masih menyelimuti perairan Arktik saat ini berada pada titik terendah kedua sepanjang sejarah. Wilayah yang diselimuti es pada tanggal 26 Agustus tinggal tersisa 5,26 juta kilometer persegi.
Luas yang tersisa tersebut hampir sama dengan musim panas tahun 2005 yang tersisa 5,32 juta kilometer persegi. Hanya saja, hal tersebut catatan akhir September 2005.
Luas lapisan es yang tersisa di kutub utara selama musim panas mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1980, masih tercatat 7,8 juta kilometer persegi. Luas terendah tercatat pada September lalu yang hanya 4,13 juta kilometer persegi.
“Kita tengah menghadapi penurunan yang cepat hingga menembus titik kritis,” ujar Mark Serreze, ilmuwan senior dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC) yang berpusat di Colorado, AS. Para peneliti di NSIDC memprediksi titik terendah tahun ini mungkin lebih rendah dari tahun lalu.
Salah satu alasan, pelelehan es tahun ini datang lebih cepat dari sebelumnya. Meski, suhu di perairan Arktik tak setinggi tahun lalu, kecenderungan tersebut sangat mungkin terjadi.
Para ilmuwan memprediksi, lapisan es di kutub Utara benar-benar hilang mulai musim panas tahun 2080. Namun, dengan simulasi iklim yang lebih canggih berbasis komputer, kondisi tersebut sudah akan terjadi antara 2030-2050.
Bahkan, beberapa pakar cuaca dan iklim belakangan memprediksi hal tersebut bisa datang dalam lima tahun ke depan. Secara eketrim, mereka katakan bahkan bisa saja datang tahun ini karena perubahan iklim yang begitu terasa akibat pemanasan global.
Jika kecenderungan hilangnay lapisan es tak dapat dicegah, pemanasan global semakain parah. Sebab, es yang mencari menyerap panas lebih tinggi daripada dalam kondisi padat.
Selain itu, melelhnya es juga ancaman bagi kepunahan sejumlah spesies. Tanpa hamparan es, beruang kutub harus berenang sangat jauh demi mendapatkan makanan. Anjing laut tak memiliki tempat untuk beristirahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar