Penginderaan jauh adalah ilmu, teknologi dan seni perolehan data dan pemrosesan data yang merekam interaksi antara energi elektromagnetik dengan suatu obyek. Dengan kata lain dapat didefinisikan sebagai ilmu, teknologi dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Secara umum penginderaan jauh menunjukkan aktifitas perekaman, pengamatan dan penangkapan fenomena obyek atau peristiwa dari jarak tertentu. Dalam pengideraan jauh, sensor tidak langsung kontak dengan obyek yang diamati. Informasi tersebut membutuhkan alat penghantar secara fisik untuk perjalanan dari obyek ke sensor melalui medium.
C = f x λ
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/dtk)
f = frekuensi
λ = panjang gelombang
Sifat radiasi elektromagnetik lebih mudah diuraikan dengan menggunakan teori gelombang, tetapi interaksi antara energi elektromagnetik dengan benda dapat dijelaskan dengan teori partikel. Teori partikel menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik terdiri dari beberapa bagian terpisah yang disebut sebagai foton. Hubungan antara teori gelombang dengan teori quantum dalam perilaku radiasi elektromagnetik dapat dijelaskan dengan persamaan sebagai berikut :
E = hc / λ
Sehingga dapat dikatakan makin panjang panjang gelombang yang digunakan makin rendah kandungan energinya.
III. Interaksi Energi Elektromagnetik Dengan Atmosfer
Semua radiasi yang dideteksi dengan sistem penginderaan jauh satelit melalui atmosfer dengan jarak atau panjang jalur tertentu. Panjang jalur tesebut dapat bervariasi panjangnya. Pada fotografi dari antariksa dihasilkan dari radiasi matahari yang melewati dua kali tebal penuh atmosfer bumi pada perjalannya dari sumber radiasi ke sensor. Selain itu, sensor termal yang mendeteksi energi yang dipancarkan oleh obyek di bumi, melewati jarak di atmosfer yang relatif pendek. Perbedaan jarak yang dilalui , kondisi atmosfer, panjang gelombang yang digunakan serta besarnya sinyal energi yang indera berpengaruh terhadap variasi total atmosfer. PT. Waindo SpecTerra – MCRMP DKP 4
Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Penginderaan Jauh/Sistem Informasi Geografis Tingkat Lanjut
Proyek Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (MCRMP)
Pengaruh atmosfer sangat bervariasi tergantung pada intensitas dan komposisi spectral radiasi yang tersedia bagi suatu system penginderaan satelit. Pengaruh ini disebabkan oleh mekanisme hamburan (scattering) dan serapan (absorption) atmosferik.
E1 = energi yang mengenai obyek
ER = energi yang dipantulkan
EA = energi yang diserap
ET = energi yang ditransmisikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar