Teknologi Bambu Suku Baduy Dalam
Posted by: D on: Maret 19, 2008
Silakan nikmati foto-foto di bawah ini..
Welcome to San Baduy Bridge
Dibangun tanpa menggunakan paku. Menyeberangi Sungai Ciujung di wilayah Desa Baduy Dalam – Ujung Kulon, selebar 25-an meter, memerlukan 4 buluh bambu yang diikat dengan ijuk sambung menyambung. Jangan membuang waktu mencari-cari apakah ada paku yang dipakai.
Perhatikan strukturnya yang melengkung. Dibuat demikian supaya lentur ketika menahan beban yang lewat di atasnya.
Apakah mampu menahan beban motor yang lewat? Tentu saja tidak boleh ada motor masuk ke wilayah desa, jadi jangan tanyakan itu
Ini pak Murshid, anak Kepala Suku Baduy Dalam. Tidak pernah sekolah formal, namun bisa berbahasa Indonesia secara otodidak. Tidak sekolah bukan berarti tidak pintar, kan? Kecerdasan dan kebijaksanaan yang mereka miliki, justru melampaui orang-orang kota modern. Menurutku. Dan menurut mereka.
Hehe.
Struktur Lumbung Padi yang terletak di ujung jembatan dan tanpa perlu pengawalan satpam, juga dibuat dari bambu dan turunannya. Percayalah, tak ada semen, genteng, paku, bata, tembok, seperti yang rumah hybrid kami!
Kaum kapitalis, please don’t ruin our paradise over here.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar