1. Matahari
Tata surya adalah rumpun benda langit yang terdiri dari atas matahari sebagai pusatnya dan planet, komet, asteroid, meteor, serta satelit yang mengorbit mengelilingi ma
Matahari adalah salah satu dari jutaan gugusan bintang yang tergabung dalam kelompok galaksi. Galaksi tempat matahari kita berada disebut galaksi Bima Sakti. Galaksi yang terdekat dari Bima Sakti adalah Awan Magellan. Jarak rata-rata antara bumi dengan matahari adalah 149.600.000 km yang disebut satu satuan astronomic. Satuan lain untuk menentukan jarak benda-benda langit adalah satu tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun.
2. Planet
Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari. Garis edar anggota tata surya mengelilingi matahari disebut orbit. Di antara orbit Mars dan Yupiter terdapat planet-planet kecil yang sangat banyak, yang dinamakan asteroid dan planetoid. Daerah lintasan utama asteroid disebut sabuk asteroid atau asteroid belt.
a. Klasifikasi Planet
1) Berdasarkan letak peredarannya
Planet-planet dibedakan menjadi :
a) Planet inferior
Adalah planet yang peredarannya terletak di antara matahari dan bumi. Seperti Merkurius dan Venus.
b) Planet superior
Adalah planet yang peredarannya terletak di luar peredaran bumi. Seperti Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Acuan baru yang digunakan untuk pengelompokan planet adalah letak peredaran asteroid. Dengan begitu planet-planet dibedakan menjadi:
a) Planet dalam (inner planet)
Adalah planet yang peredarannya antara matahari dan asteroid. Seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
b) Planet luar (outer planet)
Adalah planet yang peredarannya di luar asteroid. Seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
2) Berdasarkan ukuran dan massanya
Planet-planet dikelompokkan menjadi :
a) Planet terrestrial
Yaitu planet yang memiliki ukuran dan massa lebih kecil atau sama dengan bumi. Seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars dan Pluto.
b) Planet jovian
Yaitu planet yang ukuran dan massanya jauh lebih besar daripada bumi dengan massa 13-320 kali massa bumi. Seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunuis.
b. Kedudukan Planet terhadap Matahari Dilihat dari Bumi
1) Oposisi
Planet dikatakan pada kedudukan oposisi, jika pada saat dilihat dari bumi kedudukan planet bertentangan dengan matahari.
2) Konjungsi
Jika kedudukan planet searah dengan matahari maka dinamakan sedang berkonjungsi.
c. Fakta masing-Masing Planet
1) Merkurius
Planet yang paling dekat dengan matahari ini menyelesaikan putarannya dalam 88 hari.
2) Venus
Ukuran planet ini hamper sama dengan bumi. Terdiri atas campuran karbon dioksida dan asam sulfat yang mematikan sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupam di sana.
3) Bumi
Merupakan planet satu-satunya pada tata surya yang dapat mendukung kehidupan. Dengan terdiri atas air, atmosfer serta pola cuaca yang dinamis. Memiliki lapisan troposfer yang berada sampai ketinggian 10 km di atas permukaan bumi sebagai penopang kehiduoan.
4) Mars
Berukuran separo bumi dan memiliki berberapa persamaan dengan bumi. Dan beratmosfer dingin.
5) Yupiter
Merupakan planet terbesar dalam tata surya. Terdiri atas gas hidrogen dan helium. Planet ini menyebarkan lebih banyak radiasi panas daripada menerima radiasi dari matahari.
6) Saturnus
Memiliki citra astronomi yang dapat dikenali dengan bentuknya yang raksasa bercincin pipih. Terdiri atas hidrogen dan strukturnya serupa dengan Yupiter, tapi kerapatannya lebih rendah.
7) Uranus
Merupakan planet pertama yang ditemukan sejak para astronom menggunakan teleskop. Ditemukan oleh William Herschel dengan unsure utamanya gas hidrogen.
Neptunus dan Pluto
Ditemukan sebagai hasil perhitungan dan bukan pengamatan. Neptunus mempunyai sederet cincin yang mengelilinginya. Struktur Pluto terdiri atas air dan es, metana, serta atmosfernya mengandung nitrogen.
d. Gerak Planet
Peredaran planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk menyelesaikan sekali revolusi disebut kala revolusi atau periode revolusi. Periode revolusi bumi adalah satu tahun.
Perputaran planet-planet pada sumbunya disebut dengan rotasi. Waktu yang diperlukan planet untuk menyelesaikan satu kali rotasi disebut kala rotasi atau periode rotasi. Periode rotasi bumi adalah satu hari.
e. Hukum Peredaran Planet
1) Hukum Kepler
Johannes Kepler membuat tiga hokum yang berhubungan dengan peredaran planet terhadap matahari, yaitu :
a) Hukum I Kepler
Semua planet berputar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan matahari sebagai titik apinya. Kedudukan planet yang paling dekat dengan matahari disebut perihelium, sedangkan yang paling jauh disebut aphelium.
b) Hukum II Kepler
Garis hubung matahari dengan planet dalam waktu yang sama mengitari luasan yang sama. Mengandung konsekuensi bahwa apabila planet dekat dengan matahari, berjalan lebih cepat dan apabila berada jauh dengan matahari, berjalan lebih lambat.
c) Hukum III Kepler
Pangkat tiga jarak rata-rata planet dari matahari sebanding dengan pangkat dua periode revolusi planet.
2) Hukum Grativasi Newton
Karena planet-planet berada pada kawasan medan magnetik matahari maka planet-planet tesebut terkena gaya gravitasi matahari. Planet bergerak melingkar, mengitari matahri dengan kecepatan linear dan periode putaran. Jadi, persamaan Kepler sesuai dengan hukum gravitasi yang dinyatakan oleh Newton.
3. Satelit
Yaitu benda langit pengikut planet. Dibedakan atas satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam terbentuknya secara alami, yaitu bersamaan dengan proses terbentuknya planet. Satelit bumi yaitu bulan. Satelit berotasi pada sumbunya, selain berputar mengelilingi planet. Jumlah satelit alami yang mengiringi planet berbeda-beda bahkan ada yang tidak memiliki satelit.
4. Komet
Dalam bahasa Yunani komet berarti si panjang rambut, karena ekornya akan tampak indah dan mengagumkan pada saat komet mendekati matahari. Biasa disebut dengan bintang berekor atau bintang sapu atau bintang kemukus.
a. Bagian-Bagian Komet
Komet terdiri atas 2 bagian, yaitu kepala komet dan ekor komet. Kepala komet merupakan bagian yang tampak cemerlang, selebihnya itu merupakan ekor. Kepala komet terdiri atas inti dan koma yang membungkus inti. Ekor komet dapat dibedakan atas ekor gas dan ekor debu. Ekor komet selalu berarah menjauhi matahari, sebab ekor komet ditekan oleh angin matahari.
b. Lintasan Gerak Matahari
Lintasan gerak komet dapat berupa elips, parabola, atau hiperbola. Hal itu didasarkan pada hasil pengamatan dan periode revolusi yang dibutuhkan. Para astronom telah banyak menemukan komet dengan bantuan alat pengindraan jarak jauh.
c. Nama-Nama Komet
Nama komet biasanya diberikan sesuai dengan nama penemunya. Edmund Halley, seorang ahli astronomi Inggris telah menemukan komet Halley. Komet itu muncul 76 tahun sekali berdasarkan hasil ramalan Halley. Alan Hale dan Tom Bopp menemukan komet yang besarnya diperkirakan empat kali komet Halley yang hingga kini dipercaya sebagai komet yang paling indah dan memberi nama komet Hale-Bopp.
5. Asteroid
Yaitu batuan yang tidak berhasil manjadi planet. Beberapa ilmuwan mengira bahwa asteroid berasal dari materi pembentuk Yupiter, oleh karena jauh dari inti dan bertebaran di tempat itu.. pendapat lainnya menyatakan bahwa asteroid berasal dari sebuah planet yang beredar di antara planet Mars dan Yupiter, dan planet itu pecah.
a. Penemu Asteroid
Tahun 1801 Piazzi menemukan benda langit pada lintasan antara Mars dan Yupiter. Benda tersebut diberi nama Ceres yang artinya dewi kehidupan. Itulah asteroid pertama yang ditemukan.
Tahun 1802 ditemukan asteroid kedua yaitu Pallas oleh Olbers. Tahun 1804 ditemukan asteroid ketiga yaitu Juno. Asteroid yang pernah mendekati bumi adalah Icarus, Eros, Toros, Geogrofos, dan Alinda.
b. Sabuk Asteroid
Sebagian besar asteroid mengelilingi matahari pada lintasan di antara planet Mars dan Yupiter, tapi pengaruh gravitasi besar Yupiter telah menyebabkan beberapa asteroid terhempas ke orbit yang salah. Daerah lintasan asteroid yang utama dinamakan sabuk asteroid (asteroid belt).
6. Meteoroid
Yaitu benda-benda padat yang berterbangan di luar angkasa. Ketika menembus atmosfer bumi benda padat itu terbakar, sehingga timbullah nyala yang tampak dari bumi sebagai bintang pindah yang disebut meteor. Meteor yang dapat jatuh sampai di bumi disebut meteroit, biasanya berupa material padat kecil.
a. Jenis Meteoroit
1) Meteroit batuan, terdiri atas batuan chandritess 86% dan batuan achodrites 7%.
2) Meteroit besi, terdiri atas besi sekitar 85-95% dan nikel sekitar 5-15%.
3) Meteroit batuan besi, terdiri atas besi 60% dan sisanya batuan.
b. Hujan Meteor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar