BATUAN METAMORF


. Batuan Metamorf
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari
batuan yang sudah ada baik batuan beku, sedimen, ataupun dari batuan matemorf
yang lain. Terjadinya secara fisik dan kimiawi sehingga berbeda dengan batuan
induknya. Perubahan tersebut sebagai akibat dari tekanan, temperatur dan aliran
panas baik cair maupun gas.
Dua tipe tekanan :
a. Tekanan statis, diakibatkan oleh berat batuan yang ada diatasnya, makin
dalam makin tinggi tekanan tersebut.
b. Tekanan dinamis, diakibatkan oleh gerak-gerak diatropisme atau
tektonisme.
Temperatur yang merupakan penyebab metamorfisme. Temperatur yang
tinggi di dalam kerak bumi, dapat berasal dari intrusi magma, aliran gas, cairan
yang panas, dll.
________________________________________
a) Macam-macam tipe Metamofik :
1. Metamorfik Geotermal
Yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri
(menurut ke dalamnya ), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh
diasstropisme.
Pada kedalaman sekitar 3000 m, temoeratur diperkirakan mencapai 100°C.
Pada temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian mengkristal
kembali membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Banyak dijumpai di
dalam batuan sedimen yang tebal. Proses kristalisasi dapat dijumpai batu kapur
yang berkristal halus, kemudian berubah menjadi marbel dengan kristalkristal
besar.
2. Metamorfik Dinamo
Yaitu suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya (batuan yang
disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme).
Metamosfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan. Contohnya :
Mudstone (batu kapur) menjadi slak atau batu tulis.
3. Metamorfisme Kontak
Yaitu terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas makin jauh
intrusi tersebut, makin berkurang derajat metamorfosa karena temperatur semakin
rendah. Pada Zona Metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan
galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi.
Misalnya : Muscovit di tempat yang agak jauh, Chlinit-Biolit, dan akhirnya
Cordiorit (suatu silikat besi-magnesium-alumunium yang kompleks) paling dekat
ke kontak magma.
4. Metamorfik Metasomantisme
Terjadi rekristalisasi, membentuk mineral batu yang sifatnya sudah lain
dengan batuan induknya.
________________________________________
5. Hydrothermal dan Pneumatolisis
Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas baik yang berasal dari
magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut Hydrothermal
bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut Pneumobolysis.
Contohnya : Tambang tenaga di Montanan (AS). Dimana batuan granit yang
terpengaruh Hydrothermal menghasilkan endapan biji tembaga.
b) Manfaat Batuan Metamorf
Dapat digunakan untuk alat menulis(batu sabak)
Untuk Lantai (marmer)
Untuk Dekorasi bangunan (marmer)
Untuk Batu Nisan (marmer)
SUMBER pendgeografiupi.co.cc/images/MATERI%20PELAJARAN

1 komentar: